Kamis (18/04/2024) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bantul menginisiasi Inovasi Jalan Terang. Inovasi Jalan Terang merupakan sebuah ide atau gagasan diperuntukan bagi penduduk yang mengalami hambatan dalam memperoleh dokumen kependudukan disebabkan oleh korban bencana sosial ( anak terlantar, ODGJ, disabilitas, anak korban KDRT, anak dari Korban perkosaan, anak luar nikah, Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH), dll ) mendapatkan solusi/ jalan terang dan kemudahan dalam pelayanan bekerjasama dengan DINSOS dan Lembaga Sosial.
Acara dilaksanakan di Aula Pari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul pada pukul 10.00 WIB yang dihadiri oleh Dinas Sosial Bantul, Himpunan Disabilitas dan Gerakan Advokasi Difabel, Perwakilan Kelompok Disabilitas Kalurahan, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan se Kabupaten Bantul dan Perwakilan Panti Asuhan.
Kepala Dinas Dukcapil Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan, belum 100% penduduk Bantul memiliki dokumen kependudukan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah membuat inovasi yang dinamakan Jalan Terang. Jalan Terang merupakan singkatan dari Jejaring Layanan Aktif Bagi yang Terhambat Pengurusan Adminduk Nyaman dan Gratis. “Secara prinsip ini adalah komitmen kami untuk lebih aktif melayanai administrasi kependudukan bagi masyarakat yang merupakan hak dasar sebagai warna negara’, imbuhnya.
Anjarwati, Kepala Bidang Inovasi dan Pemanfaatan Data Kependudukan mengatakan bahwa inovasi Jalan Terang ini dilatar belakangi oleh; upaya pemenuhan hak sipil anak, masih ada anak yang belum memiliki identitas kependudukan karena terkendala tidak memiliki dokumen persyaratan penerbitan dokumen kependudukan. adanya warga memiliki dokumen persyaratan akan tetapi malu mengurus dan sengaja merahasiakan identitasnya, serta masih adanya penduduk rentan terhadap pemalsuan asal usul anak. “Kami berharap inovasi ini merupakan salah satu solusi permasalahan adminduk di Masyarakat”, tuturnya.
Silvy, kepala UPT PPA Dinas Sosial Bantul sangat megapresiasi inovasi jalan terang karena kita banyak menangani anak-anak terlantar yang tidak mempunyai identitas jelas. “Dengan inovasi ini diharapkan anak-anak tersebut dapat mengakses bantuan sosial”, ucapnnya. (ocd)
