Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bantul menunjukkan komitmen nyata terhadap tema nasional Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2025 “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua” dengan berbagai layanan kependudukan yang mendukung dunia pendidikan. Inovasi-inovasi yang dijalankan tidak hanya memudahkan akses data identitas bagi peserta didik, tetapi juga memastikan bahwa setiap anak memiliki hak atas identitas diri.
Berbagai langkah proaktif yang dilakukan adalah melalui program Dukcapil Goes to School, yang secara langsung mendatangi sekolah-sekolah untuk melaksanakan perekaman Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el) bagi siswa yang telah berusia 16 tahun ke atas serta aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) bagi yang telah memenuhi syarat. Inisiatif ini tidak hanya mempermudah siswa dalam memiliki identitas resmi tanpa harus meninggalkan sekolah untuk perekaman, namun juga membuka akses yang lebih luas terhadap layanan pendidikan dan publik lainnya.
Selain itu, Dukcapil Bantul juga memiliki inovasi M-KIA (Mobile Kartu Identitas Anak) yang bekerja sama dengan PT Pos Indonesia untuk mengirimkan Kartu Identitas Anak langsung ke rumah. Langkah ini memastikan bahwa setiap anak di Kabupaten Bantul memiliki identitas diri sejak dini, yang merupakan fondasi penting dalam pemenuhan hak-hak mereka, termasuk hak untuk mendapatkan pendidikan. Tidak berhenti di situ, bagi anak-anak yang menghadapi hambatan sosial, seperti korban kekerasan, anak terlantar, atau penyandang disabilitas, program Jalan Terang menjadi solusi nyata. Melalui kerja sama dengan Dinas Sosial dan berbagai lembaga sosial, program ini memberikan layanan aktif, gratis, dan nyaman bagi kelompok rentan untuk mendapatkan dokumen kependudukan.
Sebagai pelengkap, pada semester 2 tahun 2024 Disdukcapil Bantul juga menginisiasi program Patimura, yaitu Pemenuhan Hak Identitas Kependudukan Terintegrasi dengan Rumah Tahanan Anak/ LPKA. Program ini menjamin bahwa anak-anak yang sedang berhadapan dengan hukum tetap memperoleh haknya atas identitas kependudukan sebagai syarat utama untuk kembali mengakses pendidikan dan reintegrasi sosial.
Upaya Dukcapil Bantul dalam mempermudah akses terhadap dokumen kependudukan ini merupakan wujud nyata partisipasi dalam mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua. Dengan memastikan setiap individu, terutama anak-anak, memiliki identitas diri yang sah, diharapkan mereka dapat lebih mudah mengakses layanan pendidikan dan mengembangkan potensi diri secara optimal. Inovasi-inovasi seperti Dukcapil Goes to School, M-KIA, Jalan Terang serta Patimura menjadi bukti bahwa pelayanan publik yang responsif dan inklusif memiliki peran krusial dalam mendukung kemajuan pendidikan di Kabupaten Bantul. (ocd)